Tidak ada pilihan lain. Kita harus
Berjalan terus
Karena berhenti atau
mundur
Berarti hancur.
Apakah akan kita jual keyakinan kita
Dalam
pengabdian tanpa harga
Akan maukah kita duduk satu meja
Dengan para
pembunuh tahun lalu
Dalam setiap kalimat yang berakhiran
"Duli
Tuanku?"
Tidak ada pilihan lain. Kita harus
Berjalan terus
Kita
adalah manusia bermata sayu, yang di tepi jalan
Mengacungkan tangat untuk
oplet dan bus yang penuh
Kita adalah berpuluh juta yang bertahun hidup
sengsara
Dipukul banjir, gunung api, kutuk dan hama
Dan bertanya-tanya
inikah yang namanya merdeka
Kita yang tidak punya kepentingan dengan seribu
slogan
Dan seribu pengeras suara yang hampa suara
Tidak ada pilihan
lagi. Kita harus
Berjalan terus
1966
diambil dari buku Tirani
dan Benteng
(Yayasan Ananda, Jakarta, 1993, halaman 113)
Kita adalah Pemilik Sah Republik ini
Unknown | 7:37 AM | 0
komentar
Related posts:
If you enjoyed this article just click here, or subscribe to receive more great content just like it.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment